Senin, 30 Maret 2020

TUGAS DAN MATERI EKB

Pengertian Lembaga Keuangan Bank Dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Keuangan Bank

Lembaga Keuangan Bank merupakan lembaga yang kegiatannya menghimpun dana langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan, misalnya deposito, giro, tabungan. Selain menghimpun juga memberikan jasa pelayanan keuangan kepada masyarakat. Lembaga ini biasanya menawarkan jasa sama seperti bank yang memudahkan dalam transaksi keuangan.
Adapun jasa layanan masyarakat yang di berikan oleh lembaga keuangan bank adalah sebagai berikut: Jasa pemindahan uang (transfer), Jasa penagihan (inkaso), Jasa penjualan mata uang asing (valas), Jasa safe deposit box, Jasa kliring (clearing), Travelers cheque, Bank card, Bank draft, Letter of credit (L/C), Dan berbagai jasa Bank lainnya.

Jenis Lembaga Keuangan Bank

1. Bank Sentral

Bank sentral merupakan salah satu lembaga keuangan yang bertanggung jawab untuk menstabilkan kurs mata uang atau nilai mata uang yang berlaku di suatu negara.
Di Indonesia yang menjadi bank senral adalah bank indonesia. Bank sentral memegang fungsi sebagai bank sirkulasi sehingga uang tersebut selalu berputar. Kemudian bank sentral juga menjadi lender of the last resort dan bankers bank pada suatu negara.
Bank Indonesia merupakan bank sentral bagi Negara Indonesia dalam melayani banyak kepentingan keuangan pihak pemerintah dan pihak lembaga perbankan. Tujuan dari bank sentral adalah untuk mencapai serta memelihara kestabilan nilai rupiah. Sehingga bank sentral beupaya dalam menetapkan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem devisa hingga mengatur dan mengawasi bank yang lain

2. Bank Umum

Bank umum adalah lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha di bidang jasa keuangan, baik secara konvensional maupun dengan berprinsip syariah.
Fungsi dari bank umum ini adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan atau yang menjembatani pihak yang memerlukan dana atau yang memiliki dana. Sehingga dana dihimpun dari masyarakat kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat, baik untuk  individu maupun perusahaan yang membutuhkan modal.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat adalah lembaga yang memberikan pinjaman dana untuk keperluan modal usaha masyarakat. Kemudian BPR ini hanya menerima simpanan dalam bentuk deposito dan tabungan. BPR biasanya terletak dilokasi masyarakat yang membutuhkan modal.
Contoh dari  BPR  adalah Bank desa, Bank pasar, Bank pegawai, Lembaga perkreditan desa (LPD), dan Badan kredit desa (BKD). Adapun tugas pokok Bank Prekreditan Rakyat antara lain:
  • Menghimpun dana dari masyarakat baik deposito berjangka atau tabungan.
  • Memberikan kredit kepada masyarakat untuk mengembangkan usaha, baik individu maupun badan usaha.
  • Menempatkan dana tersebut dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), tabungan pada bank lain, deposito berjangka, dan sertifikat deposito.
  • Memberikan jasa perbankan dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan dengan sistem bagi hasil sesuai Peraturan Pemerintah.
Lembaga keuangan ini sangat membantu masyarakat dalam transaksi keuangan, karena lembaga keuangan bank sebagai tempat menyimpan uang yang aman dan terpercaya. Selain itu juga sebagai tempat meminjam modal untuk mengembangkan usaha baik untuk usaha kecil maupun besar.


DARI MATERI DI ATAS BERIKAN 5 KESIMPULAN YANG PALING MENDASAR
Materi Dan Tugas SKD kelas X AP dan TKI

Komunikasi Asinkron dengan menggunakan Email
Langkah-langkah cara membuat email baru di Gmail.
  1. Buka Gmail. Buka alamat: https://gmail.com. ...
  2. Buat akun baru. Klik Opsi lainnya > Buat akun. ...
  3. 3. Isi formulir data diri beserta nomor telepon. Isi sesuai data pribadi, jangan lupa Buat sandi yang mudah anda ingat. ...
  4. 4. Setujui Privasi dan Persyaratan. ...
  5. Memulai menggunakan Gmail.

TUGAS PERTAMA
Bagi yang sudah memiliki Akun Gmail silahkan tulis di kolom komentar nama akunnya.
Bagi yang belum silahkan buat sesuai dengan petunjuk diatas.(Kolom Komentar)


TUGAS KEDUA
mengirim identitas kalian berupa 
Nama
Kelas
Tugas SKD
kalian Lampiran Poto kalian. (Email)

ke Alamat Email  dedehilman62@gmail.com

Jumat, 27 Maret 2020

TUGAS AKUNTANSI PEMERINTAHAN SMK BHINNEKA NUSANTARA 
KELAS XI AK

Keuangan pada kabupaten Ciliwung Besar thn. 2014 menunjukan sebagai berikut:
No. Keterangan Thn. 2013 Thn.2014
1 Biaya perawatan gedung 200.000 250.000
2 biaya yang harus dibayar untuk langganan listrik dan telepon 20.000 35.000
3 dibayar dimuka atas pembelian alat tulis dan cetakan 10.000 12.500
4 dibayar dimuka atas biaya perjalanan ke manado 25.000 37.500
5 bantuan sosial masyarakat miskin yang harus dibayar 150.000 185.000
6 biaya perawatan gedung kendaraan dinas dan inventaris 14.000 15.000
7 biaya yang harus dibayarkan untuk anak yang terlantar 35.500 25.000
8 penghasilan retribusi pasar dan parkir 810.000 940.000
9 perolahan dari dana alokasi umum 760.000 850.000
10 perolehan pajak kendaraan bermotor 350.000 560.000
11 gaji yang telah dibayar 21.000 31.000
Dari Data diatas buatlah Laporan Operasionalnya (LO) dikerjakan di kertas, dan hasilnya di potokan dan dikirim ke bapa lewat WA

Jika kalian sudah membaca Tugas ini silahkan meninggalkan pesan di komentar
Nama       :
Kelas       :
Saya Sudah membaca dan saya akan segera menyelesaikan Tugas nya

Kamis, 26 Maret 2020

Materi OTKKU  dan Penugasan
Keuangan
Secara umum dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Administrasi sebagai suatu proses dapat diperinci menjadi 8 unsur umum yang bersifat dinamis, yaitu : (1) Tata Keorganisasian, (2) Tata Pimpinan, (3) Tata Hubungan, (4) Tata Keterangan, (5) Tata Kepegawaian, (6) Tata Keuangan, (7) Tata Perbekalan, (8) Tata Humas.
Dari 8 unsur diatas, salah satu unsur administrasi yang bersifat dinamis adalah “Tata Keuangan” atau juga pada umumnya disebut sebagai “Administrasi Keuangan”. Hal ini menjadi logis bahwa semua aktivitas yang dilakukan di organisasi baik pemerintah atau swasta dalam rangka mencapai tujuan perlu adanya dukungan dana/biaya yang memadai. Oleh karena itu perlu adanya suatu pengelolaan (administrasi) dana yang baik sehingga dengan biaya yang terbatas dapat mencapai hasil yang maksimal
Secara ringkas, keuangan diartikan segala sesuatu yang berkaitan dengan keuangan. Dengan demikian administrasi keuangan berarti pengelolaan yang meliputi segala aktivitas yang berkaitan dengan keuangan dengan pencapaian tujuan sebuah organisasi. Administrasi keuangan juga dapat berarti rangkaian kegiatan penataan yang berupa penyusunan anggaran belanja, penentuan sumber biaya, cara pemakaian, pembukuan, dan pertanggungjawaban atas pembiayaan dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
Administrasi keuangan terbagi dalam 2 kegiatan :
  1. Pengelolaan Keuangan, pengertian ini adalah pengertian administrasi keuangan secara luas. Dalam pengertian ini terkandung proses pengaturan serta penetapan kebijakan yang berkaitan dengan pengadaan atau pemanfaatan keuangan sehingga tugas-tugas pokok organisasi dapat terwujud secara efektif dan efektif.
  2. Tata Usaha Keuangan. Hal ini adalah pengertian administrasi keuangan secara sempit bahwa administrasi keuangan berkaitan dengan proses-proses menerima, menyimpan, serta mengeluarkan dengan aktivitas penatabukuan. Aktivitas ini dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang sedang berlaku.
 Komponen-komponen dalam Administrasi Keuangan
Sebagai bentuk pengelolaan, perlu ada beberapa komponen didalam administrasi keuangan. Komponen tersebut setidaknya terdiri dari :
  1. Perencanaan keuangan, yaitu merencanakan pemasukan serta pengeluaran keuangan maupun aktivitas-aktivitas lainnya untuk kurun waktu tertentu.
  2. Penganggaran keuangan. Pemasukan, pengeluaran maupun aktivitas yang telah direncanakan sebelumnya kemudian didetailkan dan dibuatkan anggarannya.
  3. Pengelolaan keuangan. Penggunaan dana sedemikian rupa agar dapat bermanfaat secara maksimal.
  4. Pencarian keuangan. Upaya mendapatkan pendanaan agar segala aktivitas organisasi dapat berjalan lancar.
  5. Penyimpanan keuangan. Upaya mengumpulkan dana organisasi kemudian menyimpannya dalam keadaan terkondisi aman.
  6. Pengendalian keuangan. Berkaitan dengan penilaian dan perbaikan sistem maupun kinerja keuangan di dalam organisasi.
  7. Pemeriksaan keuangan. Berkaitan dengan pemeriksaan atau audit internal terhadap pengunaan keuangan agar penyimpangan dapat dicegah.
 Fungsi Administrasi Keuangan
Berfungsinya komponen-komponen dalam administrasi keuangan diatas akan sangat membantu kinerja organisasi secara organisasi keseluruhan. Adapun manfaat dan fungsinya adalah sbb :
  1. Teraturnya penerimaan maupun pengeluaran organisasi.
  2. Pemanfaatan uang mampu dikendalikan dan dikoordinasikan dengan baik.
  3. Berkurangnya kekeliruan dalam pembuatan laporan keuangan
Menurut pendapat lainnya fungsi administrasi keuangan adalah sebagai berikut :
  1. Fungsi Investasi, meliputi bagaimana pengelolaan dana ke dalam aktiva-aktiva yang akan digunakan untuk berusaha mencapai tujuan tersebut. Dana tersebut bisa berasal dari modal sendiri atau dari luar. Secara garis besar keputusan investasi ini dikelompokkan kedalam 2 jenis, yaitu :
  2. Investasi jangka pendek meliputi investasi dalam kas, persediaan, piutang, dan lain-lain.
  3. investasi jangka panjang berupa gedung, tanah, peralatan produksi, kendaraan dan lain-lain.
  4. Fungsi Mencari dana, meliputi fungsi pencarian modal yang dibutuhkan untuk membelanjai usaha-usaha yang dijalankan. Disamping itu, juga berfungsi untuk memilih sumber-sumber dana yang tepat terhadap berbagai jenis kebutuhan.
  5. Fungsi Pembelanjaan, meliputi kegiatan tentang penggunaan dana baik dana dari luar maupun dana milik sendiri yang dipergunakan untuk membelanjai seluruh kegiatan. Dalam hal ini pembelanjaan berhubungan dengan proses produksi maupun pendukung proses produksi.
  6. Fungsi Pembagian Laba, yaitu menentukan policy dalam mengadakan pembagian laba usaha. Fungsi pembagian laba ini sebenarnya dapat dimasukkan di dalam fungsi mencari dana. Maksudnya adalah bahwa diusahakan adanya dana yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri untuk mengembangkan usaha-usaha perusahaan tersebut.

Jawab pertanyaan dibawah ini
1. Apa kesimpulan/sinopsis dari materi diatas?
2. Dari ke 6 pungsi ADM keuangan manakah yg paling penting dan beresiko tinggi ?
3. Komponen apa saja yg sangat penting dalam ADM keuangan? 

Selasa, 24 Maret 2020

MATERI DAN TUGAS EKB XI SMK 98 CIAWI
1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik
Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga permasalahan utama:
a. Masalah Produksi
Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia. Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan masyarakat.
b. Masalah Distribusi
Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke tangan konsumen.
c. Masalah Ekonomi
Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan selanjutnya adalah; apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-sia karena tidak harganya tidak terjangkau. Ini juga menjadi permasalahan lain yang harus bisa dijawab oleh produsen selaku pembuat produk. Di sisi lain, sebagai konsumen, kita harus bisa meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau produk yang kita inginkan.
2. Masalah Pokok Ekonomi Modern
Ada tiga masalah utama dalam ekonomi modern. Adapun masalah-masalah tersebut sebagai berikut:
a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak(what?)
Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen dapat menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi. Selain itu, banyaknya jumlah produk juga harus diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia.
b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut(how?)
Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya adalah teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa menentukan teknik produksi yang paling efisien untuk mereka. Berapa banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan apakah akan memproduksei dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.
c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)
Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang menerima keuntungan. Seperti misalnya, karyawan akan menerima pendapatan, pemilik bahan baku akan mendapat upah, pemilik modal akan menerima bunga modal, dan tentunya, produsen juga akan menerima keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat untung” dari diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa menyelesaikan masalah ini.
JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI
NAMA     :
KELAS   :
TUGAS  :COBA KALIAN RANGKUM MATERI DI ATAS

Senin, 23 Maret 2020

LANJUTAN SOAL MDKK UNTUK KELAS XII SMK 98 CIAWI

Berikut ini transaksi – transaksi yang dilakukan selama bulan Februari 2018 :
  1. Tanggal 2 Februari 2018 Saldo bulan Januari 2018 adalah Rp. 750.000,00
  2. Tanggal 19 Februari 2018 Biaya servis komputer Rp. 82.000,00 
  3. Tanggal 5 Februari 2018 Konsumsi rapat internal untuk 5 orang Rp. 75.000,00 
  4. Tanggal 6 Februari 2018 Langganan koran dan majalah untuk ruang tamu Rp. 143,000,00 
  5. Tanggal 6 Februari 2018 Taksi Bapak Raihan ke Disperindag Rp. 67.000,00 
  6. Tanggal 16 Februari 2018 Pembelian gula, teh dan kopi untuk keperluan kantor Rp. 49.000,00 
  7. Tanggal 5 Februari 2018 Membayar foto copy dan jilid untuk laporan hasil rapat tanggal 4 Februari 2018 Rp. 73.250,00 
  8. Tanggal 17 Februari 2018 Membayar rekening telepon Rp. 553.000,00 Membayar PDAM Rp. 626.000,00 Membayar rekening Listrik Rp.1.500.000,00 
  9. Tanggal 23 Februari 2018 Taksi Bapak Bagio ke kantor cabang RS. Harapan Abadi di Bali Rp. 68.000,00 
  10. Tanggal 9 Februari 2018 Membeli 1 lusin hanging map @ Rp. 8.500,00 dan 3 buah tip-ex @ Rp. 19.000,00 
  11. Tanggal 27 Februari 2018 Pembelian pertamax untuk mobil kantor 15 liter @ Rp. 10.800,00 
  12. Tanggal 20 Februari 2018 Membeli 3 rim kertas HVS A4 @ Rp. 42.000,00 / rim dan 2 lusin ballpoint Faster @ Rp. 38.000,00 / lusin 
  13. Tanggal 12 Februari 2018 Pemberian tip petugas kebersihan untuk memindahkan perabot kantor 2 orang sejumlah Rp. 70.000,00  
  14. Tanggal 26 Februari 2018 Bunga duka cita untuk keluarga karyawan Rp. 450.000,00 
  15. Tanggal 27 Februari 2018 Membeli 1 buah cartridge untuk printer Rp. 350.00,00 
  16. Tanggal 12 Februari 2018 Biaya servis AC 2 ruangan kantor @ Rp. 100.000,00 
  17. Tanggal 13 Februari 2018 Pembelian pertamax untuk mobil kantor 10 liter @Rp. 12.000,0
#sumber anugrahdino.com

DARI TRANSAKSI DIATAS BUATLAH JURNAL DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM FLUKTUATIF  DAN SEKALIGUS MEMBUAT BUKU KAS KECIL (PENGERJAAN DI KERTAS LALU DIPOTOKAN DAN DIKIRIM MELALUI WA BAPA)

YANG SUDAH MEMBUKA DAN MEMBACA SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR DIBAWAH INI
NAMA      :
KELAS     :
SUDAH MEMBACA DAN AKAN MENGERJAKAN DALAM WAKTU 1X24 JAM
Pengetahuan tentang Virus Korona serta sejauh mana kita sudah meng antisipasi penomena ini

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayianak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Virus Corona - Alodokter
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

Kapan harus ke dokter

Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona.
Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.
Alodokter juga memiliki fitur untuk membantu Anda memeriksa risiko tertular virus Corona dengan lebih mudah. Untuk menggunakan fitur tersebut, silakan klik gambar di bawah ini.

Penyebab Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
  • Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
  • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
  • Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Diagnosis Virus Corona

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
  • Uji sampel darah
  • Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
  • Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Pengobatan Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
  • Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
  • Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh

Komplikasi Virus Corona

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:

Pencegahan Virus Corona

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
  • Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social distancing).
  • Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
  • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
  • Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
  • Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
  • Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
  • Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
  • Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
  • Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
  • Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
  • Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
  • Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
  • Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
  • Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
  • Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
  • Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
Apabila Anda ingin mendapatkan lebih banyak informasi tentang gejala, pencegahan, dan fakta tentang virus Corona, silakan download aplikasi Alodokter di Google Play atau App Store. Melalui aplikasi Alodokter, Anda juga bisa chat langsung dengan dokter dan membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit.
#sumber alodokter.com


DARI PEMAPARAN DIATAS SILAHKAN JAWAB PERTANYAAN DI BAWAH INI PADA KOLOM KIMENTAR DENGAN FORMAT 
NAMA          :
KELAS        :
SEKOLAH   :
1. APAKAH KAMU MERASA TAKUT DENGAN ADANYA VIRUS INI? DAN BAGAIMANA SITUASI DILINGKUNGANMU SAAT INI?
2. SEJAUH MANAKAH KAMU TAU TENTANG VIRUS INI?
3. APA LANGKAH LANGKAH NYATAMU DI RUMAH UNTUK MENGANTISIPASI VIRUS INI?
4. APA SAJA GEJALA YANG MENANDAKAN TERKENA VIRUS INI? APAKAH DIANTARA KELUARGA MU ADA YANG MENGALAMI GEJALA TERSEBUT? BAGAIMANA PENANGANANNYA>
5. APAKAH DENGAN ADANYA VIRUS INI MENGGANGU AKTIVITAS KAMU SEPERTI IBADAH, BELAJAR DAN AKTIVITAS YANG LAINNYA? APA HARAPAN KAMU TENTANG PENOMENA INI?

Sabtu, 21 Maret 2020

Materi dan Tugas AKPEM Kelas XI SMK BHINNEKA NUSANTARA


Jenis/ Unsur Laporan Keuangan Pemerintah (Daerah)

Jenis atau komponen laporan keuangan pemerintah daerah jika kita mengacu pada PSAP Nomor 1, maka komponen-komponen yang ada pada laporan keuangan pemerintah terdiri dari 2 hal, yaitu laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan keuangan, sehingga seluruh komponen laporan keuangan pemerintah daerah antara lain : Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Perubahan SAL), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Berdasarkan uraian di atas, setidaknya ada 7 jenis laporan keuangan pemerintah, baik itu laporan keuangan pemerintah pusat maupun laporan keuangan pemerintah daerah (provinsi/ kabupaten/kota). Untuk lebih mendalami masing-masing jenis laporan keuangan pemerintah, berikut ini akan kita kaji satu persatu.

1. Laporan Realisasi Anggaran 
Laporan keuangan pemerintah yang pertama yaitu Laporan Realisasi Anggaran atau disingkat LRA. LRA berdasarkan PP Nomor 71 tahun 2010, adalah laporan keuangan pemerintah yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan, yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam Satu periode pelaporan.

Secara detail, jenis laporan keuangan pemerintah ini mengandung 4 unsur, antara lain : pendapatan-LRA, belanja, transfer, dan Pembiayaan. Berikut ini penjelasan tiap-tiap unsur dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA).
a. Pendapatan-LRA adalah penerimaan oleh bendahara umum negara/daerah atau oleh entitas pemerintah lainnya, yang menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan, yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah
b. Belanja adalah semua pengeluaran oleh bendahara Umum negara/daerah yang mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah
c. Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas pelaporan dari atau kepada entitas pelaporan lain termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil.
d. Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan/ pengeluaran yang tidak berpengaruh pada kekayaan bersih entitas yang perlu dibayar kembali dan atau akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman dan hasil divestasi. Pengeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan modal oleh pemerintah

Selanjutnya, suatu entitas pelaporan mempunyai batas waktu dalam menyajikan laporan realisasi anggaran, yaitu selambat-lambatnya 6 bulan setelah berakhirnya tahun anggaran. Jenis laporan keuangan pemerintah ini disajikan sehingga menunjukkan berbagai unsur pendapatan, belanja, surplus atau defisit, dan pembiayaan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Laporan realisasi anggaran dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) yang memuat hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran seperti kebijakan fiskal dan moneter, sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya, serta daftar-daftar yang merinci lebih lanjut angka-angka yang dianggap perlu untuk dijelaskan.

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Sama halnya jenis laporan keuangan pemerintah di atas, bahwa semua jenis laporan keuangan pemerintah yang kami sajikan ini berdasarkan PP nomor 71 tahun 2010. Dalam kaitannya dengan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih,  laporan ini merupakan laporan keuangan pemerintah yang menyajikan informasi kenaikan atau penurunan saldo anggaran lebih tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya,

sementara itu, dalam PSAP nomor 1 paragraf 41 dijelaskan bahwa Laporan Perubahan SAL menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut :
a. Saldo anggaran lebih awal
b. Penggunaan saldo anggaran lebih
c. Sisa lebih atau kurang pembiayaan anggaran tahun berjalan
d. Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya
e. Lain-lain
f. Saldo anggaran lebih akhir

3. Neraca 
Jenis laporan keuangan pemerintah yang ketiga yaitu laporan neraca. Neraca (PP nomor 71 tahun 2010 ) merupakan jenis laporan keuangan pemerintah yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas, pada tanggal tertentu. Di dalam laporan neraca, ada 3 unsur yang harus ada di dalamnya, antara lain : aset, kewajiban, dan ekuitas. Berikut ini penjelasan lebih detailnya.

a. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum, dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

b. Kewajiban adalah utang yang terjadi dari kejadian di masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan terjadinya aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
c. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang dapat dihitung dengan cara mencari selisih antara aset dan kewajiban pemerintah.

4. Laporan Operasional
Menurut PP nomor 71 tahun 2010, laporan operasional adalah jenis laporan keuangan pemerintah (pusat/ daerah) yang menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi, yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat atau daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan. Sama halnya jenis laporan keuangan pemerintah lain, dalam laporan operasional, terdapat beberapa unsur laporan, antara lain : pendapatan-LO, beban, transfer, dan pos-pos luar biasa.

Berikut ini penjelasan masing-masing unsur laporan :
a. pendapatan -LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
b. beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih
c. transfer adalah hak penerimaan atau kewajiban pengeluaran uang dari atau oleh suatu entitas pelaporan dari atau kepada entitas pelaporan lain termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil
d. pos luar biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang terjadi karena kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa tidak diharapkan sering atau rutin terjadi dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Jenis, Komponen, Unsur)

5. Laporan Perubahan Ekuitas
Berdasarkan PSAP Nomor 1, Laporan perubahan ekuitas menyajikan sekurang-kurangnya Pos :
a. Ekuitas awal
b. Surplus atau defisit hello pada periode bersangkutan
c. Koreksi- koreksi yang langsung menambah atau mengurangi ekuitas yang antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar misalnya

• Koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada periode periode sebelumnya
• Perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap
d. Ekuitas akhir

6. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal penerimaan pengeluaran dan saldo akhir kas pemerintah pusat atau daerah selama periode tertentu.

Unsur yang dicakup dalam laporan arus kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. penerimaan kas adalah semua arus kas yang masuk ke bendahara umum negara/ daerah
b. Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari bendahara umum negara/ daerah

Secara lebih rinci, 4 aktivitas dalam laporan arus kas antara lain :
a. Aktivitas operasi dalam laporan arus kas adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditunjukkan untuk kegiatan operasional pemerintah selama satu periode akuntansi.
• Arus kas masuk dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, hibah, penerimaan bagian laba perusahaan negara/daerah, penerimaan lain-lain atau penerimaan dari pendapatan luar biasa.
• Sedangkan arus kas keluar untuk aktivitas operasi terutama digunakan untuk pembayaran pegawai, barang, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan lain-lain

b. Aktivitas investasi dalam laporan arus kas adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditunjukkan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap, serta investasi lainnya yang tidak termasuk dalam setara kas.
• Arus kas masuk dari aktivitas investasi terdiri dari penjualan aset tetap, penjualan aset lainnya, penerimaan dari divestasi pencairan dana cadangan, , dan penjualan investasi dalam bentuk sekuritas.
• Sedangkan arus kas keluar dari aktivitas investasi terdiri dari perolehan aset tetap, perolehan aset lainnya, pembentukan dana cadangan, penyertaan modal pemerintah, dan pembelian investasi dalam bentuk sekuritas.

c. Aktivitas pendanaan dalam laporan arus kas adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang berhubungan dengan pemberian piutang jangka panjang dan atau pelunasan utang jangka panjang yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi piutang jangka panjang dan utang jangka panjang.
• Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan antara lain penerimaan utang luar negeri, penerimaan utang obligasi, penerimaan kembali pinjaman kepada pemerintah daerah, penerimaan kembali pinjaman kepada perusahaan negara.
• Arus kas keluar dari aktivitas pendanaan antara lain pembayaran cicilan utang pokok pembayaran pokok utang obligasi pengeluaran kas untuk dipinjamkan kepada pemerintah daerah pengeluaran kas untuk di pinjamkan kepada perusahaan negara

d. Aktivitas transitoris dalam laporan arus kas adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak termasuk dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas transitoris adalah transaksi perhitungan pihak ketiga (PFK), pemberian atau penerimaan kembali uang persediaan kepada atau dari bendahara pengeluaran, serta kiriman uang.

PFK menggambarkan kas yang berasal dari jumlah dana yang dipotong dari surat perintah membayar atau diterima uang tunai untuk pihak ketiga, misalnya potongan Taspen, dan Askes. Kiriman uang menggambarkan mutasi kas antar rekening kas umum negara/daerah.

7. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Berdasarkan PP No 71 tahun 2010, CALK merupakan jenis laporan keuangan pemerintah yang nenuat catatan atas laporan keuangan, meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam laporan realisasi anggaran, laporan peribahan SAL, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, neraca, da laporan aruas kas.

Selain itu, jenis laporan keuangan pemerintah ini juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.  #sumber https://annisawally0208.blogspot.com

DARI MATERI DI ATAS MAKA JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI
1. MENURUT KAMU DARI 7 LAPORAN DIATAS APAKAH SALING MEMILIKI KAITAN?
2. MENURUT KAMU DARI KE 7 LAPORAN DIATAS MANAKAH LAPORAN YANG PALING MEMLIKI PENGARUH TERHADAP SUATU ORGANISASI PEMERINTAH ?
3. APA PERBEDAAN ANTARA LAPORAN LRA DAN LO?

JAWAB DIKOLOM KOMENTAR DENGAN FORMAT
NAMA       :
KELAS      :
JAWABAN :